POTENSI PERLUASAN WAWASAN TERHADAP PESERTA DIDIK
“Potensi perluasan wawasan”
Assalamu’alaikum ,wr,wb.
Dalam pengertian yang sempit,pendidikan hanyalah bagi mereka yang menjadi peserta didik saja(siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga formal (sekolah/perguruan tinggi).namun secara luas,pendidikan adalah apa yang dapat kita simpulkan dengan lingkungan hidup,yaitu apa saja yang kita dapati darinya itulah pendidikan,sesuatu yang tak terbatasi.Ia dapat berlangsung di dalam keluarga,masyarakat,alam,dan lainnya,baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam pengertian yang sempit,pendidikan hanyalah bagi mereka yang menjadi peserta didik saja(siswa/mahasiswa) dari suatu lembaga formal (sekolah/perguruan tinggi).namun secara luas,pendidikan adalah apa yang dapat kita simpulkan dengan lingkungan hidup,yaitu apa saja yang kita dapati darinya itulah pendidikan,sesuatu yang tak terbatasi.Ia dapat berlangsung di dalam keluarga,masyarakat,alam,dan lainnya,baik secara langsung maupun tidak langsung.
Cendikiawan ialah mereka yang menggunakan kecerdasannya untuk
bekerja,belajar,membayangkan,mengajar,menggagas,menyoal serta menjawab persoalan
tentang berbagai gagasan, di pandang sebagai orang yang cerdik pandai,orang
intelek,yaitu orang yang memiliki sikap hidup yang terus menerus meningkatkan
kemampuan berpikirnya,untuk dapat mengetahui atau memahami sesuatu.besar
tanggung jawabnya sebagai peran dalam memperhatikan
perkembangan tiap kemajuan dalam aspek pendidikan.
Dosen,yang
merupakan salah satu dari sekian yang bisa disebut sebagai cendikiawan,juga
dengan pengetahuan lebih tinggi,sangat berpotensi dalam upaya memperluas
wawasan mahasiswa,juga berkesempatan dalam memperhatikan aspek dari pemerataan
wawasan tersebut,dengan berbagai persoalan,serta dengan pelbagai evaluasi dalam
pembelajaran yang dianggap wajar bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.
Lain
daripada upaya perluasan dalam wawasan,
banyak juga hal lain dalam menjangkau ketertinggalan pengetahuan dalam ranah
pendidikan ini,untuk mengedepankan daripada pembangunan karakteristik dari
masing-masing anak didik dengan motto”membentuk inter personal yang religius,kompetitif,berdedikasi,berkarakter
dan berjiwa pemimpin”(STAIN SAS BABEL).
Keberhasilan,tidak hanya diukur dengan bagusnya wawasan daripada peserta
didik, namun juga bagaimana tindakan mereka,dalam mengatur waktu,mencari
peluang,usaha dan upaya yang tepat dalam bertindak.Dengan menjalankan atau
melawati dari pada jadwal yang telah ditentukan dengan baik,seperti tidak harus
meninggalkan pelajaran yang telah terjadwal, kecuali adaya alasan tertentu yang
memang tidak bisa memenuhi hal tersebut.
Prioritas
pelaksanaan penggunaan dalam manajemen waktu,tentu diutamakan pada keterkaitan
hal ini sangat mendasar,karena untuk menuju keberhasilan dalam proses pembelajaran
tentunya harus tepat dalam memanage waktu,dalam kondisi apapun akan selalu
berusaha tepat waktu.Hal tersebut sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah
dalam lingkungan pendidikan yang kacau.
Dan pada poin
inilah seharusnya kita konsisten,karena memang terkadang menjalankan sesuatu perencanaan tak semudah
kita mengatakan atau menulisnya,akan ada berbagai hambatan yang kita
hadapi,namun kita harus berani mengambil resiko dari apa yang akan kita
putuskan.”gunakanlah waktumu dengan baik,dan takutlah akan kehilangannya”
Juga besar
harapan agar mahasiswa dapat aktif dan terlibat dalam diskusi interaktif dengan
mahasiswa lainnya, ketika di dalam kelas saat presentasi,dengan dipandu serta
diarahkan oleh dosen pengajar,dalam upaya melatih mereka supaya terbiasa dalam
diskusi ketika terjun ke masayarakat nanti.
"COBALAH untuk tidak MENJADI ORANG yang SUKSES,tapi JADILAH SEORANG YANG BERNILAI"(ALBERT EINSTEIN,1879-1955).
sukses!!,
wassalamu'alaikum. penulis,
Komentar
Posting Komentar