harapan yang TERhenti

Berhenti ditenngah Jalan.
assalamu'alaikum,war,wab.
Ia mencintai ilmu,bukan karena ingin memiliki apa yang ada di dunia ini,ia hanya ingin menjadi bahagia di masa dimana ia akan memulai meniti hidup dengan pasangan hidupnya.Bahkan untuk mendidik buah hatinya nanti,ia perlu melukis dan menata pendidikan dalam titian hidupnya,sebagai bekal ketika tiba waktunya.Bukan untuk masa lalu,kemarin,ataupun hari ini.
Setiap orang tua selalu menginginkan pendidikan yang terbaik buat anak mereka,itu sudah pasti.Yangmana pendidikan merupakan investasi terbaik bagi kelangsungan keturunan, juga akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan kecerdasan generasi.
Satu alasan yang tepat dan sangat lumrah di semua kalangan pendidikan,yang menjadi persoalan sulit untuk dipecahkan,yaitu faktor ekonomi.Hampir setiap peserta didik yang masuk ke suatu sekolah atau perguruan tinggi, selalu memikirkan biaya yang akan diperlukan untuk dapat melanjutkan pendidikan.Bisa atau tidak mampukah mereka memenuhi daripada permintaan biaya yang diperlukan,kiraan dalam benak mereka.
Faktor ekonomi inilah yang menjadi alasan, banyaknya peserta didik daripada suatu sekolah bahkan perguruan tinggi yang putus belajar,dan tak melanjutkan pendidikan.Apalagi dengan biaya yang tak sedikit.Mulai dari biaya SPP yang sebagian tarif nya mahal,kemudian uang makan mereka tiap harinya,belum lagi bagi mereka yang mungkin tinggal di kostan. Tentunya harus membayar tiap bulannya,ada juga yang tahunan bagi mereka yang lebih mampu.Juga harus membeli pulsa listrik kostan tersebut,membayar biaya air PAM,atau juga membayar untuk petugas sampah bulanan.Tentunya kesemua itu menjadi beban bagi para peserta didik yang memang berkekurangan dalam hal ekonomi.
Mahasiswa,ada diantara mereka yang putus ditengah jalan,berhenti kuliah tanpa sebab,atau sebagian memang sengaja mengambil cuti dengan berbagai alasan,entah ia urusan keluarga,kerja atau lain sebagainya.Namun alasan ekonomi ini dapat dipahami oleh bagian akademik tertentu dalam suatu universitas,sehingga mereka dapat cuti dalam batas waktu tertentu.
Karena banyaknya latar belakang daripada mahasiswa yang orang tuanya rata-rata adalah petani,atau hanya sebagai buruh harian.Dengan penghasilan yang tak tentu atau hanya sedikit,sebagai seorang kepala keluarga tentu tak dapat menyekolahkan anaknya dengan baik.Akan ada masalah tertentu kemudian yang menyebabkan terhentinya proses daripada pendidikan anaknya.Atau bahkan bukan hanya terhenti,tapi berhenti untuk selamanya,tak lagi melanjutkan sekolah atau pun perkuliahan.
Memang banyak diantara sekolahan atau universitas tertentu umumnya menyediakan pendidikan yang gratis,melalui beasiswa hasil kerja sama dengan pemerintah.Baik itu pada sekolah swasta atau pun negeri.Namun terlepas daripada itu semua,mereka para peserta didik juga harus membayar beberapa kegiatan tertentu yang memang diperlukan.Juga tentu beasiswa pasti ada sisi baiknya, dapat mengurangi beban ekonomi mereka yang tergolong kurang mampu.
“Motivasi utama ialah ilmu,pengetahuan yang luas serta pengalaman yang baik akan menemani kita dalam kita melangkah ke depan,karena keberuntungan tak selalu memihak pada diri seseorang, meski ia sangat membutuhkan hal tersebut”.
Mulailah sesuatu dengan yang bernilai positif.Doa dan usaha untuk menjalaninya adalah bentuk dari upaya dan ikhtiyar kita untuk menuju masa depan nan baik,maka bertekad lah dan jangan mudah mengeluh dalam menggapainya dengan tuntunan keikhlasan hati.
Salam sukses,
Wassalamu’alaikum.
Penulis,
Komentar
Posting Komentar